Monday, October 1, 2012

Mudahnya Berkebun Kelapa Sawit


Tahapan pembangunan kebun kelapa sawit merupakan langkah-langkah yang harus anda ikuti prosesnya. Untuk membantu mewujudkan perkebunan kelapa sawit impian anda kami CV Purnomo Jaya telah menyiapkan tahapan-tahapan yang akan kami lakukan sebagai konsultan dan kontraktor pembangunan kebun sawit anda mulai dari 0 tahun hingga 3 tahun dan anda siap panen.
Lebih jelasnya kami akan uraikan tahap demi tahap pembangunan perkebunan kelapa sawit sebagai berikut :
I.Perizinan Lahan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit
  
Hal pertama yang harus diperhatikan oleh petani atau pelaku usaha dalam memulai berkebun sawit adalah pemantapan aspek legal terhadap areal yang akan dan atau yang dimiliki. Banyak perkebunan gagal akibat perizinan yang tidak jelas, terutama posisi areal yang memang harus diluar kawasan hutan atau paling tidak telah ada pelepasan kawasan dari otoritas pemerintah yaitu Kementerian Kehutanan. Disamping itu pengalaman menunjukkan, setelah memperoleh ijin prinsip dan ijin lokasi dari pemda setempat, perusahaan perkebunan juga harus melakukan Ganti Rugi Tanaman Tumbuh (GRTT), terhadap areal yang masih diokupasi oleh pihak ketiga. Kondisi ini harus direncanakan dengan matang, sehingga dapat terhindar dari pembayaran GRTT lebih dari 1 kali. Kami mempunyai banyak pengalaman dalam memastikan proses perijinan ini diurus dengan benar. Adapun tahapan perizinan perkebunan kelapa sawit adalah:

a)    Ijin Prinsip dari Pemda
b)    Ijin Lokasi yang memuat peta areal perkebunan yang masih harus dibebaskan dari pihak ke 3
c)    Pelepasan Kawasan Hutan, jika areal Ijin Lokasi masih terdapat Kawasan Hutan.


d)    GRTT, proses ganti rugi lahan okupasi pihak ke 3
e)    Kadasteral, dilakukan oleh BPN Pusat, yang merupakan pengukuran areal yang telah dimiliki.
f)    AMDAL.
g)    Panitia B, pada Kanwil BPN Propinsi untuk mendapat rekomendasi penerbitan SK Hak Guna Usaha
h)    Penerbitan SK Hak Guna Usaha dari BPN Pusat
i)      Penerbitan Sertifikat Hak guna Usaha dari Kantor BPN Kab/Kota setempat
j)      Dalam pelaksanaan proses perinzinan dan GRTT ini, kami dapat mendampingi proses sehingga dipastikan berjalan sesuai dengan standard baku pembangunan kebun

Pada tahapan ini merupakan tahapan yang paling penting untuk menentukan status kebun sawit anda nantinya. Untuk pembangunan kebun kelapa sawit pribadi (bukan badan usaha baik PT,CV dll) akan lebih mudah dan kami akan membantu proses kepemilikan lahan yang akan anda tanami kelapa sawit. Pembangunan kebun kelapa sawit ini kami arahkan ke daerah Provinsi Jambi.

 
II. Perencanaan Areal Dan Operasional Perkebunan Kelapa Sawit
Area perkebunan yang telah diperoleh, selanjutnya dilakukan desain kebun melalui perencanaan blok tanaman (bloking area) , perencanaan sarana prasarana yang dibutuhkan. Apabila perencanaan ini telah dipastikan sesuai dan tepat, dilanjutkan aplikasi lapang melalui bloking area , membagi lahan kedalam beberapa blok sesuai desain awal. Dalam tahap perencanaan ini, hal-hal yang harus ditetapkan adalah sebagai berikut:

a)    Desain kebun
b)    Bloking Area
c)    Penentuan posisi jalan ( Main Road dan Collection Road)
d)    Penetapan Parit (Irragation System)
e)    Pembibitan, Basecamp (Emplasment)
f)    Rencana Lokasi Pabrik Pengolahan kelapa Sawit
g)    Perencanaan diatas sudah harus disusun sedemikian rupa dalam bentuk Rencana Operasional (Budgeting system) dan Sistem Opesional Prosedur (SOP) masing-masing kegiatan dan System administrasi kebun dan Keuangan (SAKK). Untuk kegiatan diatas, kami dapat membantu kebun, sehingga budget yang tersusun sesuai dengan norma atau stándar pembangunan kebun.

III. Pelaksanaan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit
Dalam melaksanakan tahapan dari pembangunan kebun sawit ini semua Perencanaan areal yang telah disusun tadi akan diaplikasi dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :

a)    Pembangunan Pembibitan (Pre Nursery and Main Nursery)
b)    Pembukaan lahan (land Clearing) sekaligus pembuatan Jalan sebagai batas blok
c)    Untuk areal low land atau gambut , dilakukan pembuatan parit (Main drain Primer drain and Secondary drain)
d)    Penanaman kacangan ( Legume Cover Crop)
e)    Pancang tanaman
f)    Penanaman kelapa sawit
g)    Pemeliharaan TBM dan TM
h)    Panen dan system panen
i)    Kegiatan diatas dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam Anggaran Kebun (Budgeting system)




IV. Pembibitan Kelapa Sawit
 
Bibit tanaman, merupakan satu hal yang sangat penting dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit. Sumber bibit adalah bibit yang baik dan disertifikasi oleh otoritas yang berhak. Pembibitan dilakukan dengan 2 tahap, Pre nursey dan Main Nursery, Areal  pembibitan harus betul-betul dipastikan sumber air yang baik dan tersedia secara terus menerus. Pembibitan membutuhkan system penyiraman yang baik, diantaranya menggunakan sumi sansui, sprinkler dan selang manual. Investasi yang dibutuhkan dalam pembibitan cukup besar, sehingga bila ada perencanaan dan pelaksanan pembangunan yang kurang tepat, dipastikan tingkat kematian bibit yang tinggi. Untuk kegiatan pembibitan ini, kami dapat memberikan pendampingan sehingga pembibitan berjalan efektif dan efisien. 

Namun kami telah menyiapkan bibit yang siap tanam dengan umur di atas 7 (tujuh) bulan. Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi kegagalan dalam pembibitan dan efisiensi waktu pembangunan kebun kelapa sawit anda. Jaminan keaslian bibit dan pemilihannya selalu kami kedepankan.


V.Pembukaan Lahan Kelapa Sawit ( Land Clearing)

Pembukaan lahan (land clearing) dilaksanakan pada lahan mineral dengan sesuai  bloking area, dimulai dengan pembukaan jalan sebagi batas blok. Untuk kegiatan di lahan, dilakukan desain pancang kepala sebagai acuan untuk menempatkan rumpukan. Areal kemiringan tinggi, dilakukan dengan pembuatan teras.

Lahan low land sampai gambut, kegiatan pertama adalah membuka saluran air yang telah didesain sedemikian rupa, dengan mempertimbangkan hidrologi kawasan.  Saluran (drain) dimulai dari areal hilir., selanjutnya dilakukan landclearing di areal tanam menggunakan excavator. Titik kritis dalam pembukaan lahan gambut atau low land adalah disain parit.

Untuk kegiatan landclearing mineral terutama landclearing lowland  gambut, kami dapat melakukan supervisi sehingga pelaksanaan pembukaan lahan sesuai dengan kondisi lahan dan sesuai dengan persyaratan tumbuh tanaman kelapa sawit.






VI. Penanaman Dan Pemeliharaan Kebun Kelapa Sawit
 
Penanaman kelapa sawit, dimulai setelah penyelesaian landclearing blok demi blok . Dimulai dengan pancang mata lima. Penentuan jarak tanam didasarkan Kepada klasifikasi tingkat kesuburan tanah dan jenis bibit. Untuk kelas S1 dan S2 biasanya 130 pokok per ha dengan jarak tanam 8 x 9 meter, sedangkan untuk kelas S3 dan lowlang gambut 146 pokok per ha. Setelah penanaman, dilanjutkan segera dengan penanaman kacangan  (legume cover crop).Pemeliharaan tanaman kelapa sawit dibagi dalam 2 bagian besar yaitu Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM). Adapun kegiatan utama adalah:

a)    Rawat gawang dan dongkel anak kayu kimia dan atau manual
b)    Pembuatan piringan
c)    Pemupukan
d)    Pembuatan pasar pikul
e)    Sulaman / sisip
f)    Pengendalian hama dan penyakit
g)    Penunasan        
h)    Peningkatan jalan
i)    Pemeliharaan sarana/prasarana.
Mudahkan menyelesaikan setiap tahapan pembangunan kebun sawitnya.Untuk itu semua kami akan lakukan yang terbaik untuk anda. Dengan penuh tanggungjawab dan supervisi langsung dari anda sebagai pemilik kebun yang menjadi klien kami. Kepuasan anda dengan pelayanan yang kami berikan merupakan kesenangan bagi kami.

Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami.

No comments:

Post a Comment